Sharing file peer to peer

Berbagi file peer-to-peer adalah distribusi dan berbagi media digital menggunakan teknologi jaringan peer-to-peer (P2P). Berbagi file P2P memungkinkan pengguna mengakses file media seperti buku, musik, film, dan permainan menggunakan program perangkat lunak P2P yang mencari komputer lain yang terhubung di jaringan P2P untuk menemukan konten yang diinginkan. ^[1] Node (rekan) dari jaringan tersebut adalah komputer pengguna akhir dan server distribusi (tidak wajib).

Hari-hari awal berbagi file dilakukan terutama melalui transfer klien-server dari halaman web, FTP dan IRC sebelum Napster mempopulerkan aplikasi Windows yang memungkinkan pengguna mengunggah dan mengunduh dengan layanan gaya freemium. Perusahaan rekaman dan artis menyerukan penutupannya dan penggerebekan FBI pun menyusul. Napster sangat populer pada puncaknya, melahirkan gerakan akar rumput yang mengikuti kancah mixtape tahun 80-an dan meninggalkan kesenjangan yang signifikan dalam ketersediaan musik bagi para pengikutnya. Setelah banyak berdiskusi di forum dan ruang obrolan, diputuskan bahwa Napster rentan karena ketergantungannya pada server terpusat dan lokasi fisiknya sehingga kelompok yang bersaing berlomba untuk membangun sistem peer-to-peer yang terdesentralisasi.

Teknologi berbagi file peer-to-peer telah berkembang melalui beberapa tahap desain dari jaringan awal seperti Gnutella , yang mempopulerkan teknologi dalam beberapa iterasi yang menggunakan berbagai ujung depan seperti Kazaa , Limewire dan WinMX sebelum Edonkey kemudian ke model selanjutnya seperti BitTorrent protokol. Microsoft menggunakannya untuk distribusi Pembaruan (Windows 10) dan video game online menggunakannya sebagai jaringan distribusi konten mereka untuk mengunduh data dalam jumlah besar tanpa menimbulkan biaya besar untuk bandwidth yang melekat ketika hanya menyediakan satu sumber.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap meluasnya adopsi dan fasilitasi berbagi file peer-to-peer. Hal ini termasuk peningkatan bandwidth Internet, meluasnya digitalisasi media fisik, dan peningkatan kemampuan komputer pribadi di rumah. Pengguna dapat mentransfer satu atau lebih file dari satu komputer ke komputer lain melalui Internet melalui berbagai sistem transfer file dan jaringan berbagi file lainnya.